03 Maret 2009

PENGGEMUKAN SAPI BAKALAN

1. PENDAHULUAN
Kabupaten Magelang terutama di Kecamatan Pakis, Ngablak, Dukun dan
Kajoran sangat potensial untuk diusahakan penggemukan sapi. Kondisi ini
didukung oleh mudahnya untuk memperoleh bahan pakan ternak baik yang
berupa Hijauan Makanan Ternak (HMT), limbah peternakan (bekatul/dedak)
ataupun makanan penguat lainnya seperti singkong.

2. CARA PEMIILIHAN BAKALAN
Bakalan yang baik untuk digunakan sebagai bahan penggemukan seperti yang
sering dilakukan di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang adalah : Sapi
sehat (tidak ada tanda penyakit); berkelamin jantan; dari jenis Limosin, Simetal,
Brahman atau ongole ataupun PFH; bentuk badan panjang/kaki
pendek/kuat/dada lebar dan dalam; umur antara 1-2 tahun (sapi muda) dan 2-3
tahun (sapi dewasa).
Sedangkan kalau kita mengikuti pengalaman dari Desa Sewukan Kecamatan
Dukun, bentuk kerangka yang besar dan panjang; kepala dan moncong besar;
tulang punggung biarpun kurus tapi lurus serta bulunya yang mengkilap sangat
diminati selain persyaratan-persyaratan lainnya.
Namun kenyataan dilapangan bahwa untuk memperoleh bakalan yang benarbenar
sempurna sesuai dengan persyaratan di atas adalah sangat sulit oleh
karena itu diusahakan agar kondisinya lebih mendekati persyaratan tersebut.
Cara modern yang saat ini digalakkan oleh pemerintah adalah dengan
Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik. Contohnya seperti apa yang
dilakukan oleh Bapak Sukardi dari Kecamatan Kajoran, dengan cara ini dapat
dipastikan akan memperoleh hasil bakalan yang baik dan terjamin.

3. PERKANDANGAN
Dalam penggemukan sapi, kandang merupakan salah satu faktor penentu
dalam keberhasilan. Kalau kita salah dalam mendesain kandang maka akan
dihasilkan sapi yang kurang menguntungkan seperti terganggunya kesehatan
serta terhambatnya pertumbuhan berat badan.
Beberapa syarat kandang yang baik menurut Bapak Sugito dari Kelompok Tani
Sumber Rejeki Desa Daleman Kidul Kecamatan Pakis adalah sebagai berikut :
1) Lokasi kandang harus terpisah dari Rumah Tinggal.
2) Bahan kandang agar ekonomis dengan bahan lokal, lantai cukup dengan
batu kali yang disemen dengan kemiringan 5 derajat ke arah saluran
pembuangan
3) Cukup ventilasi sinar dan udara.
4) Tempat makan dibuat di depan dan dibuat berbentuk melengkung agar
mudah membersihkannya dari sisa-sisa makanan.
5) Bentuk kandang ada yang tunggal (satu baris) atau ganda (berhadapan atau
bertolak belakang).
6) Ukuran kandang 1 x 2 m2 untuk per ekor.

4. PEMBERIAN PAKAN
Cara-cara dan macam pakan yang baik untuk penggemukan versi peternak dari
Desa Sewukan Kecamatan Dukun adalah :
1) Macam pakan Hijauan (minimal 10% dari BB); Bekatul/Ubi (1% dari BB);
Garam dapur (secukupnya) dan Komboran/air minum (secukupnya).
2) Cara dan waktu pemberian pakan : Untuk hijauan (3 x per hari); Garam +
bekatul/ubi 2 x per hari); Komboran atau air secukupnya.

5. KESEHATAN TERNAK
Untuk mencegah penyakit yang akan timbul disarankan oleh bapak Sugito (
Pakis ) agar kandang tetap dijaga kebersihannya, ternak diumbar antara pukul
08.00 - 10.00 dan dimandikan setiap hari.
Demikian pula masalah penyakit kembung perut atau masuk angin, untuk dapat
segera di obati dan sering-sering berkonsultasi dengan aparat kesehatan.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com