Dalam rangka pengembangan pertanaman jahe (Zinger officinalle) dan Nilam Pogestemon cablin Benth) Balai Penelitian Tanaman obat dan Aromatik, Badan Litbang Pertanian mengadakan suatu seminar yang dilaksanakan pada tanggal 4 Nopember 2008. Adapun tujuan seminar ini tukar menukar informasi dan pengalaman dalam pengendalian OPT jahe dan Nilam. Dan diharapkan berguna bagi pengendalian yang berguna mengurangi kerugian akibat OPT pada Jahe dan Nilam.
Untuk minyak nilam sendiri aroma minyak nilam sangat khas, sehingga kerap dimanfaatkan orang sebagai pengikat (fikatif) wangi pada parfum ataupun kosmetika. Minyak nilam memang unsur pengikat wangi terbaik pada parfum. Pasalnya, minyak ini memiliki daya lekat kuat, sehingga aroma wanginya tidak mudah hilang atau menguap. Keunggulan lainnya adalah dapat larut dengan alkohol dan dicampur dengan minyak esteris lain. Dibandingkan dengan minyak atsiri yang dihasilkan dari tanaman lain, minyak nilam paling diunggulkan keharumannya. Sedangkan ekspor jahe Indonesia rata-rata meningkat 32,75 % per tahun. Sedangkan pangsa. pasar jahe Indonesia terhadap pasar dunia 0,8 %, berarti peluang Indonesia ekspor jahe Indonesia masih memiliki potensi untuk pangsa ekspor. Dalam pengembangan tanaman obat sangat cerah pada masa mendatang ditinjau dari pelbagai faktor penyokong. Antara faktor penyokongnya sebagai berikut: tersedianya sumber kekayaan alam Indonesia dengan keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia, sejarah pengobatan tradisional yang telah dikenal lama oleh nenek moyang bangsa Indonesia.
Diharapkan dalam seminar ini dalam memberikan suatu masukan dan informasi dalam pengembangan untuk minyak atsiri nilam maupun Jahe, serta melalui teknik budidaya yang berguna dalam pengendalian OPT. Diharapkan pula para peneliti, perguruan tinggi maupun pelaku usaha bidang agribisnis minyak atsiri dapat berpartsipasi pada event seminar ini.
Untuk minyak nilam sendiri aroma minyak nilam sangat khas, sehingga kerap dimanfaatkan orang sebagai pengikat (fikatif) wangi pada parfum ataupun kosmetika. Minyak nilam memang unsur pengikat wangi terbaik pada parfum. Pasalnya, minyak ini memiliki daya lekat kuat, sehingga aroma wanginya tidak mudah hilang atau menguap. Keunggulan lainnya adalah dapat larut dengan alkohol dan dicampur dengan minyak esteris lain. Dibandingkan dengan minyak atsiri yang dihasilkan dari tanaman lain, minyak nilam paling diunggulkan keharumannya. Sedangkan ekspor jahe Indonesia rata-rata meningkat 32,75 % per tahun. Sedangkan pangsa. pasar jahe Indonesia terhadap pasar dunia 0,8 %, berarti peluang Indonesia ekspor jahe Indonesia masih memiliki potensi untuk pangsa ekspor. Dalam pengembangan tanaman obat sangat cerah pada masa mendatang ditinjau dari pelbagai faktor penyokong. Antara faktor penyokongnya sebagai berikut: tersedianya sumber kekayaan alam Indonesia dengan keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia, sejarah pengobatan tradisional yang telah dikenal lama oleh nenek moyang bangsa Indonesia.
Diharapkan dalam seminar ini dalam memberikan suatu masukan dan informasi dalam pengembangan untuk minyak atsiri nilam maupun Jahe, serta melalui teknik budidaya yang berguna dalam pengendalian OPT. Diharapkan pula para peneliti, perguruan tinggi maupun pelaku usaha bidang agribisnis minyak atsiri dapat berpartsipasi pada event seminar ini.
0 komentar:
Posting Komentar