Pepaya merupakan salah satu komoditas buah yang digemari oleh seluruh lapisan masyarakat. Produksi pepaya selama lima tahun terakhir termasuk dalam kelompok lima besar produksi buah-buahan dan buah ini tersedia sepanjang tahun. Secara agroklimat, tidak memerlukan kondisi yang spesifik sehingga komoditas ini dapat berkembang hampir di seluruh wilayah Indonesia. Budidaya yang dilakukan oleh sebagian besar petani hanya dengan memanfaatkan areal sekitar pekarangan, dalam perkembangan akhir-akhir ini komoditas papaya mempunyai peluang untuk di budidayakan secara komersial. Dewasa ini pada beberapa daerah ditemui adanya serangan OPT yang mengakibatkan adanya potensi kerugian ekonomis yang dialami petani. Hal ini terjadi disebabkan adanya serangan OPT kutu putih (Paracoccus marginatus William and Granara de Willink, Hemiptera: Pseudococcidae) yang menyerang tanaman pepaya dengan wilayah penyebaran di Kabupaten Bogor, Sukabumi dan Kota Depok Propinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. Berdasarkan laporan dari petani dan petugas pengamat hama bahwa telah terjadi serangan hama kutu putih (Paracoccus marginatus William and Granara de Willink, Hemiptera: Pseudococcidae) pada tanaman pepaya dan beberapa jenis tanaman lain di Kabupaten Bogor, Sukabumi dan Kota Depok, hal ini telah ditindaklanjuti dengan melakukan survei deteksi yang dilaksanakan tanggal 22 – 24 Agustus 2008. Sebaran kutu putih telah terdeteksi di Kabupten Bogor (Kecamatan Gunung Putri, Sukaraja, Cigombong, Dramaga, Rancabungur, Cijeruk, Ciburui, Cibinong, dan Bojonggede), Kabupaten Sukabumi (Kecamatan Cicurug dan Cidahu), dan Depok (Kecamatan Beji dan Pancoran Mas) Propinsi Jawa Barat. Selain di wilayah Propinsi Jawa Barat, kutu putih pepaya tersebut juga telah ditemukan di wilayah DKI Jakarta yaitu di Jakarta Selatan (Kecamatan Jagakarsa, Cilandak, Pasar Minggu dan Senayan) dan Propinsi Banten yaitu di Kabupaten Banten (Kecamatan Ciputat). Berdasarkan informasi yang dikumpulkan di lapangan, nampaknya kutu sudah ditemukan sejak musim kemarau tahun lalu. Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, diduga kuat inang utama kutu tersebut terdapat pada tanaman pepaya mengingat pada tanaman tersebut populasi kutu ditemukan dalam jumlah paling tinggi dan dampak serangan yang parah. Berbagai varietas pepaya (lokal maupun introduksi, seperti Bangkok, Binong, California, Paris, Atania, pepaya bunga terserang oleh kutu putih. Namun demikian selain tanaman pepaya, kutu ini juga ditemukan pada tanaman alpukat, terong, tomat, kamboja, aglaonema, palm putri, kembang sepatu, puring, zodia, serta tanaman bukan komoditas hortikultura yaitu singkong dan jarak. Penyebaran kutu dapat disebabkan oleh angin, terbawa bibit, terbawa orang, maupun terbawa serangga lain dan terbawa burung. Keberadaan kutu yang cukup tinggi dan bersifat polifag mempunyai potensi menyebar yang sangat cepat. Disamping itu, dari sifat biologisnya yang merusak tanaman dengan cara menghisap cairan tanaman serta mengeluarkan racun, mengakibatkan terjadinya khlorosis, kerdil, malformasi daun, daun muda dan buah rontok, banyak menghasilkan eksudat berupa embun madu sampai menimbulkan kematian tanaman. Dengan demikian kutu putih ini memiliki potensi dapat merugikan ekonomis yang cukup tinggi. Upaya pengendalian yang telah dilakukan Ditjen Hortikultura antara lain adalah :
|
Labels
- BUDIDAYA PISANG (13)
- FEATI (1)
- KOMPUTER (1)
- P3TIP/FEATI Kab. Sinjai (1)
Text
Farmer Empowerment through Agricultural Technology and Information (FEATI)
Program Pemberdayaan Petani melalui Teknologi dan Informasi Pertanian (P3TIP)
Kabupaten Sinjai
Sekretariat :
Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sinjai
Jl. Arief Rahman Hakim No. 02, Telp. (0482) 2425372, Fax. (0482) 22270, e-mail : bppkpkabsinjai@gmail.com
Program Pemberdayaan Petani melalui Teknologi dan Informasi Pertanian (P3TIP)
Kabupaten Sinjai
Sekretariat :
Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sinjai
Jl. Arief Rahman Hakim No. 02, Telp. (0482) 2425372, Fax. (0482) 22270, e-mail : bppkpkabsinjai@gmail.com
Popular Posts
-
Rekans terhormat, berikut ini saya mau sharing mengenai teknologi penggemukan sapi potong dengan suplemen organik 100%. Semoga kiranya berma...
-
Sebagian orang mungkin akan merasa heran dengan adanya jamu tradisional untuk sapi. Pada umumnya yang dikenal orang adalah jamu untuk dikon...
-
RINGKASAN PEDOMAN KERJA TIM PENYULUH LAPANGAN (TPL) Pengertian Penyuluhan pertanian, perikanan, kehutanan yang selanjutnya disebut P enyulu...
-
Empat Langkah Mudah Olah Sampah RT Jadi Kompos Siapa yang tak pusing dengan limbah atau sampah rumah tangga yang semakin hari semaki...
-
Pelatihan Teknik Fasilitasi yang Partisipatif dalam Pelaksanaan FMA Angk. II yang dilaksanakan di Hotel Rosyida Kab. Sinjai yang sedianya di...
-
Deskripsi Pisang ini enak dimakan bila telah diolah. Keistimewaannya terletak pada bentuk buah yang agak gepeng dan bersegi. Karena be...
-
Produksi Jagung Sulawesi Selatan untuk Swasembada Berkelanjutan dan Diversifikasi Pangan JENEPONTO. Pada tanggal 22/03/2010 Menteri P...
-
Deskripsi Pisang ini merupakan salah satu jenis pisang raja yang ukurannya sedang dan gemuk. Bentuk buahnya melengkung dengan pangkal ...
-
Mataram - Tela h berlangsung Pertemuan CCA Indonesia – Brazil tanggal 4-5 Mei 2009 di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat ...
-
Pelaksanaan Pelatihan Teknik Fasilitasi Yang Partisipatif Dalam Pelaksanaan FMA (Angkatan I) P3TIP/FEATI Kabupaten Sinjai telah dilaksanakan...
Recent Posts
Download
07 Oktober 2008
WASPADA SERANGAN KUTU PUTIH PADA TANAMAN PEPAYA
Diposting oleh Andi Nuryadin, SE
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar